Aksi jungkir balik Kopral Bagyo peringati HPN buat lawan berita hoax
Rabu, 8 Februari 2017 14:34Reporter : Arie Sunaryo
Kopral Bagyo jungkir balik di Hari Pers Nasional. ©2017 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Merdeka.com - Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) Kopral Kepala Cpm (Purn) Partika Subagyo Lelono menggelar aksi unik. Pria ingin disebut 'Kopral Besar' dan tak pernah mau naik pangkat itu, melakukan aksi jungkir balik di Plasa Manahan, jalan Adi Sucipto, Solo, Rabu (8/2) siang.
Aksi tersebut dilakukan untuk membuktikan kecintaannya terhadap dunia pers dan media. Pria kelahiran Banyuwangi 1963 itu juga menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk lebih mewaspadai berita bohong (hoax) disebar melalui sosial media (sosmed).
Dia menilai, berita hoax disebar saat ini berpotensi mengancam kesatuan dan persatuan bangsa. Untuk itu masyarakat diminta waspada. "Masyarakat harus waspada, sekarang ini banyak berita hoax yang isinya mengadu domba. Kalau tidak hati-hati bisa memecah kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia," ujar mantan anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Solo ini.
Dalam tersebut, Kopral Bagyo bersama sejumlah warga membawa poster bertuliskan 'Awas! Berita Hoax/ Bohong Perusak Persatuan Bangsa'; 'Tanpa Berita Dunia Tak Bicara. Ikuti Berita dari Ahlinya'; 'Selamat Hari Pers 09-02-2017'; 'Dirgahayu Pers 09-02-2017, WASPADA Jangan Percaya Berita Bohong'.
Subagyo berharap, media saat ini memberikan informasi mendidik para pembacanya. Hal tersebut penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
"Masyarakat berharap pers Indonesia ke depan makin maju. Pemberitaan yang disampaikan merupakan fakta dan bisa mengedukasi masyarakat. Informasi yang disampaikan juga tentang informasi yang berkembang saat ini," terang Bagyo. [ang]
Rabu, 8 Februari 2017 14:34Reporter : Arie Sunaryo
Merdeka.com - Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) Kopral Kepala Cpm (Purn) Partika Subagyo Lelono menggelar aksi unik. Pria ingin disebut 'Kopral Besar' dan tak pernah mau naik pangkat itu, melakukan aksi jungkir balik di Plasa Manahan, jalan Adi Sucipto, Solo, Rabu (8/2) siang.
Aksi tersebut dilakukan untuk membuktikan kecintaannya terhadap dunia pers dan media. Pria kelahiran Banyuwangi 1963 itu juga menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk lebih mewaspadai berita bohong (hoax) disebar melalui sosial media (sosmed).
Dia menilai, berita hoax disebar saat ini berpotensi mengancam kesatuan dan persatuan bangsa. Untuk itu masyarakat diminta waspada. "Masyarakat harus waspada, sekarang ini banyak berita hoax yang isinya mengadu domba. Kalau tidak hati-hati bisa memecah kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia," ujar mantan anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Solo ini.
Dalam tersebut, Kopral Bagyo bersama sejumlah warga membawa poster bertuliskan 'Awas! Berita Hoax/ Bohong Perusak Persatuan Bangsa'; 'Tanpa Berita Dunia Tak Bicara. Ikuti Berita dari Ahlinya'; 'Selamat Hari Pers 09-02-2017'; 'Dirgahayu Pers 09-02-2017, WASPADA Jangan Percaya Berita Bohong'.
Subagyo berharap, media saat ini memberikan informasi mendidik para pembacanya. Hal tersebut penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
"Masyarakat berharap pers Indonesia ke depan makin maju. Pemberitaan yang disampaikan merupakan fakta dan bisa mengedukasi masyarakat. Informasi yang disampaikan juga tentang informasi yang berkembang saat ini," terang Bagyo. [ang]
Aksi tersebut dilakukan untuk membuktikan kecintaannya terhadap dunia pers dan media. Pria kelahiran Banyuwangi 1963 itu juga menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk lebih mewaspadai berita bohong (hoax) disebar melalui sosial media (sosmed).
Dia menilai, berita hoax disebar saat ini berpotensi mengancam kesatuan dan persatuan bangsa. Untuk itu masyarakat diminta waspada. "Masyarakat harus waspada, sekarang ini banyak berita hoax yang isinya mengadu domba. Kalau tidak hati-hati bisa memecah kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia," ujar mantan anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Solo ini.
Dalam tersebut, Kopral Bagyo bersama sejumlah warga membawa poster bertuliskan 'Awas! Berita Hoax/ Bohong Perusak Persatuan Bangsa'; 'Tanpa Berita Dunia Tak Bicara. Ikuti Berita dari Ahlinya'; 'Selamat Hari Pers 09-02-2017'; 'Dirgahayu Pers 09-02-2017, WASPADA Jangan Percaya Berita Bohong'.
Subagyo berharap, media saat ini memberikan informasi mendidik para pembacanya. Hal tersebut penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
"Masyarakat berharap pers Indonesia ke depan makin maju. Pemberitaan yang disampaikan merupakan fakta dan bisa mengedukasi masyarakat. Informasi yang disampaikan juga tentang informasi yang berkembang saat ini," terang Bagyo. [ang]
Pamit pensiun, Kopral Bagyo pulang berlari sambil bawa obor ke rumah
Rabu, 14 Desember 2016 11:40Reporter : Arie Sunaryo
Kopral Bagyo pensiun. ©2016 merdeka.com/arie sunaryo
Merdeka.com - Anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV Surakarta, Kopral Kepala Subagyo Lelono hari ini memasuki masa pensiun. Setelah 20 tahun lebih mengabdi sebagai anggota Polisi Militer berpangkat Kopral, pria kelahiranBanyuwangi 14 Desember 1963 itu mengakhiri tugasnya sebagai prajurit TNI.
"Hari ini saya pensiun dari TNI, tapi semangat saya sebagai prajurit tidak akan berkurang. Saya tetap akan mengabdi untuk kebaikan bangsa dan negara," ucap Kopral Bagyo, panggilan akrab bapak dua anak ini.
Dengan mengenakan pakaian beladiri berwarna doreng yang dihiasi sabuk dan ikat kepala Bagyo berpamitan ke beberapa atasanya di Markas Denpom, Solo. Usai memberikan hormat, Bagyo lantas menghampiri beberapa abang becak di depan kantornya.
Ia pun berpamitan ala militer dengan memberikan hormat dan kata pamitan. Para abang becak pun menjawab tak kalah tegas. "Hormat kembali, selamat pulang Bagyo," ucap para abang becak.
Selesai penghormatan, Kopral Bagyo mengambil sebuah obor besar. Obor tersebut ia bawa pulang sambil berlari ke rumahnya di Kampung Sukpingan, Kadiporo yang berjarak 5 kilometer. Selama perjalanan, Kopral Bagyo didampingi oleh sejumlah binaragawan dan abang becak.
"Acara ini saya beri judul GNKP (Gerakan Ngawal Kopral Pensiun). Ini juga dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika dan kebetulan ulang tahun saya. Meskipun sudah pensiun, tapi jangan patah semangat, harus terus aktif ikut memberantas narkoba," pungkasnya. [gil]
"Hari ini saya pensiun dari TNI, tapi semangat saya sebagai prajurit tidak akan berkurang. Saya tetap akan mengabdi untuk kebaikan bangsa dan negara," ucap Kopral Bagyo, panggilan akrab bapak dua anak ini.
Dengan mengenakan pakaian beladiri berwarna doreng yang dihiasi sabuk dan ikat kepala Bagyo berpamitan ke beberapa atasanya di Markas Denpom, Solo. Usai memberikan hormat, Bagyo lantas menghampiri beberapa abang becak di depan kantornya.
Ia pun berpamitan ala militer dengan memberikan hormat dan kata pamitan. Para abang becak pun menjawab tak kalah tegas. "Hormat kembali, selamat pulang Bagyo," ucap para abang becak.
Selesai penghormatan, Kopral Bagyo mengambil sebuah obor besar. Obor tersebut ia bawa pulang sambil berlari ke rumahnya di Kampung Sukpingan, Kadiporo yang berjarak 5 kilometer. Selama perjalanan, Kopral Bagyo didampingi oleh sejumlah binaragawan dan abang becak.
"Acara ini saya beri judul GNKP (Gerakan Ngawal Kopral Pensiun). Ini juga dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika dan kebetulan ulang tahun saya. Meskipun sudah pensiun, tapi jangan patah semangat, harus terus aktif ikut memberantas narkoba," pungkasnya. [gil]
Baca Juga:
HUT TNI, Kopral Bagyo jungkir balik keliling Bundaran HIMarak kekerasan anak di sekolah, Kopral Bagyo turun tanganMengenang aksi Kopral Bagyo, TNI terkuat bikin haru rakyat kecilMengenal Kopral Bagyo, prajurit terkuat TNISebelum pensiun, Kopral Bagyo berencana koprol keliling MonasKoprol sejauh 3 Km, hadiah dari Kopral Bagyo untuk HUT POM TNIIni rahasia Kopral Bagyo meski tak lagi muda bisa koprol hingga 3 km
Tidak ada komentar:
Posting Komentar