Rabu, 06 September 2017

Apa yang Kau Cari?

Apa yang Kau Cari? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Herry Prasetyo

Hari-hari terakhir ini, kita disibukkan dengan perhatian terhadap teror. Banyak hal diperbincangkan, dianalisis, dikupas habis, semua terkait tentang terorisme. Polisi pun tak kalah sibuknya, berusaha mencari gembong teroris, dengan segenap kemampuan dan keahliannya. Kritik dan barangkali caci maki ditujukan kepada pihak kepolisian, namun sebaliknya, dukungan pun mengalir agar sang pengawal keamanan itu mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Dan semoga, proses pencarian terhadap pelaku teror itu kelak membawa hasil.

Saya mengikuti proses pencarian yang dilakukan polisi untuk menemukan “tantangan terhebat” yakni menaklukkan para pembawa teror. Bahkan, emosi saya ikut larut ke dalam proses pencarian itu, dan sangat berharap ada keberhasilan dalam proses tersebut. Dan akhirnya, saya terhenti sejenak, mencoba pula memberi makna dengan gemas terhadap kata “proses pencarian”, untuk diri saya sendiri. Ini karena saya pun setiap hari bergelut dengan proses pencarian, hingga sampai pada pertanyaan terhebat dan mendobrak perenungan terdalam, “Apa yang kau cari?”

Sangat sederhana pertanyaan tersebut. Sangat mudah ditujukan kepada siapa pun. Kepada para karyawan, misalnya, tanyakan “apa yang kau ca
... baca selengkapnya di Apa yang Kau Cari? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 01 September 2017

Manisan Keramahan

Manisan Keramahan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di tengah kehidupan globalisasi yang semakin sarat dengan persaingan dan tantangan seperti sekarang tidak hanya dibutuhkan usaha keras tetapi juga cerdas untuk dapat bertahan atau meningkatkan prospek bisnis maupun kualitas kehidupan kita. Bersikap ramah merupakan alternatif yang cerdas untuk kita pergunakan mencapai kesuksesan dan kebahagiaan. Berikut ini beberapa manfaat dari keramahan diantara segudang manfaat lainnya.

Mendapatkan kondisi jasmani sehat merupakan salah satu manfaat dari bersikap ramah. Karena tersenyum sebagai bentuk keramahan ternyata dapat merangsang produksi hormon serotonin dan memacu produksi sistem kekebalan tubuh. Hormon tersebut membantu menjadikan kita lebih sehat, segar, dan tenang sehingga memungkinkan kita melakukan banyak aktifitas produktif. Sebaliknya, sikap cemberut dan ketus atau marah memicu produksi hormon-hormon yang bersifat meracuni tubuh sehingga mengurangi tingkat kesehatan kita.

Keramahan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas kesehatan juga dikarenakan keramahan tidak memerlukan banyak energi. Sebaliknya, bersikap tidak ramah atau ketus dan cemberut memerlukan gerak banyak otot, sehingga dapat menguras energi. Tubuh akan tera
... baca selengkapnya di Manisan Keramahan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 11 Agustus 2017

Surat Dari Ibu

Surat Dari Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wahai anakku,

Surat ini datang dari Ibumu yang selalu dirundung sengsara? Setelah berpikir panjang Ibu mencoba untuk menulis dan menggoreskan pena, sekalipun keraguan dan rasa malu menyelimuti diri. Setiap kali menulis, setiap kali itu pula gores tulisan terhalang oleh tangis, dan setiap kali menitikkan air mata setiap itu pula hati terluka?

Wahai anakku!

Sepanjang masa yang telah engkau lewati, kulihat engkau telah menjadi laki-laki dewasa, laki-laki yang cerdas dan bijak! Karenanya engkau pantas membaca tulisan ini, sekalipun nantinya engkau remas kertas ini lalu engkau merobeknya, sebagaimana sebelumnya engkau telah remas hati dan telah engkau robek pula perasaanku.

Wahai anakku? 25 tahun telah berlalu, dan tahun-tahun itu merupakan tahun kebahagiaan dalam kehidupanku. Suatu ketika dokter datang menyampaikan kabar tentang kehamilanku dan semua ibu sangat mengetahui arti kalimat tersebut. Bercampur rasa gembira dan bahagia dalam diri ini sebagaimana ia adalah awal mula dari perubahan fisik dan emosi?

Semenjak kabar gembira tersebut aku membawamu 9 bulan. Tidur, berdiri, makan dan bernafas dalam kesulitan. Akan tetapi itu semua tidak mengurangi cinta dan kasih say
... baca selengkapnya di Surat Dari Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 28 Juli 2017

Dimanakah Anda Bergaul?

Dimanakah Anda Bergaul? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selama kekuatan hati Anda belum “jernih”, maka kemana pun Anda bergaul, Anda cenderung akan mudah dipengaruhi. Syahril Syam

Mashab behaviorisme, di tahun 70-an, merupakan mashab yang paling mendominasi pemikiran orang-orang di negeri Paman Sam. Mashab ini mendasari pemikirannya bahwa setiap orang belajar karena faktor stimulus dari lingkungannya. Walau mashab ini tidak mampu menjelaskan motivasi internal pada manusia, namun apa yang digagas oleh behaviorisme memberikan andil yang besar bagaimana manusia itu belajar.

Saya ingin mengajak Anda untuk melihat dan merasakan bagaimana Prof. Philip Zimbardo melakukan sebuah eksperimen yang kontroversial. Prof. Zimbardo bersama-sama dengan rekannya ingin mengetahui apakah perilaku para tahanan dan penjaganya disebabkan oleh situasi penjara atau karena karakter mereka sendiri. Akhirnya, diseleksilah sekitar 75 orang mahasiswa yang diperiksa secara klinis, dan 21 orang dipilih karena kepribadiannya dianggap dewasa dan sehat.

Agar para mahasiswa tersebut mau mengikuti eksperimen tersebut, mereka akan dibayar $15 sehari. Eksperimen tersebut rencananya akan dilakukan selama dua minggu, dan secara acak, sebagian peserta akan menjadi tahanan dan sebagiannya lagi akan menjadi penjaga tahanan. Dan eksperimen ini dilakukan dengan suasana yang persis betul dengan kenyataannya.

Para “tahanan” dijemput polisi dari rumah-rumah mereka, dan mereka
... baca selengkapnya di Dimanakah Anda Bergaul? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 27 Juli 2017

Garam Mahal, Harga Ikan Asin Naik; Memperbarui Tujuan Pembelajaran

Garam Mahal, 

Harga Ikan Asin Naik

VIVA.co.id – Langkanya pasokan garam berdampak pada meningkatnya harga jual ikan asin di Kota Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir Riau.
Syahrin, seorang pengusaha ikan asin setempat menyebutkan, hilangnya pasokan garam di Bagansiapiapi telah berlangsung selama hampir sebulan.
Garam Mahal, Harga Ikan Asin Merangkak Naik
Photo :
  • ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Ilustrasi-Aktivitas pengusaha ikan asin di Indonesia

Kalau pun ada, harga jualnya melonjak naik. "Biasanya Rp5 ribu per kilo, kini jadi Rp7 ribu per kilo," ujarnya, Jumat, 28 Juli 2017.
Karena kenaikan itulah, lanjut Syahrin, ia harus menaikkan harga jual ikan asin yang diproduksinya. Dari sebelumnya Rp21 ribu per kilo kini menjadi Rp23 ribu per kilogram.
"Sejauh ini belum berpengaruh ke produksi ikan. Harganya aja yang naik. Mudah-mudahan garam cepat normal," ujarnya.
Kelangkaan garam sudah terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Harga jualnya pun mengalami kenaikan hingga 300 persen dari normal.
Dedi Eka Putra/Riau
Garam Langka, Menteri Susi Minta Keran Impor Dibuka
SUMBER: http://www.viva.co.id/berita/nasional/940585-garam-mahal-harga-ikan-asin-merangkak-naik
=====

"Kami berencana melatih masyarakat pesisir khususnya ibu-ibu bagaimana cara memproduksi garam. Untuk suaminya yang nelayan kami dorong tetap fokus melaut," kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY Suwarman Partosuwiryo di Yogyakarta, Sabtu.
"Air laut di Gunung Kidul memiliki kadar garam yang bagus. Tidak ada muara sungai di sepanjang pantai Gunung Kidul sehingga air lautnya jernih sehingga bagus untuk membuat garam," kata Suwarman.
Selengkapnya buka;.... http://www.antaranews.com/berita/643391/cara-yogyakarta-penuhi-sendiri-kebutuhan-garam

"Apabila kelangkaan ini disebabkan oleh permainan, maka pemerintah perlu melakukan tindakan tegas dengan penberian sanksi bagi para pelaku," katanya.

Subhan juga menyarankan pemerintah membenahi pengelolaan produksi dan tata niaga garam.

Ia mengatakan ketersediaan dan produktivitas lahan serta kualitas produksi garam masih harus ditingkatkan.

"Masalah keterbatasan lahan garam merupakan masalah fundamental yang mesti diintervensi melalui kebijakan pemerataan ekonomi yang saat ini dilakukan pemerintah melalui pendistribusian lahan kepada petani garam," ujarnya.

Guna meningkatkan produksi dan kualitas garam, menurut dia, Kementerian Kelautan dan Perikanan mesti segera mewujudkan paket bantuan sarana produksi dan melakukan pendampingan kepada kelompok usaha garam.
http://www.antaranews.com/berita/643387/peneliti-perkirakan-gangguan-pasokan-garam-hanya-sementara
Ambo pernah mengikuti diskusi soal garam di radio ELSINTA. Ternyata problematik nya gak sesederhana yg kita pikirkan. kebutuhan garam bukan saja utk konsumsi makanan. Tapi terkait dg industri lain
Dengan menggunakan teknology yang dibatasi Kontrak puluhan dan ratusan Tahun; Semua Sumber Daya Alam hendak dikuasai (dijajah ) melalui kaki tangan Asing . Lihat kasus Freeport. Baja Indonesia, kelengkapan dan presesi-nya bahan baku Indonesia, Jepang sudah menguasai kendaraan bermotor Indonesia. Kentang dan Ayam serta minyak milik Indonesia, produksi dan pasar dikuasai mereka dagang Barat ( Amerika ). Dimana kedaulatan kita... ?
Air laut tdk serta merta bisa berubah jadi garam. Utk menghasilkan garam kualitas satu yg bisa dikonsumsi, perlu proses dan teknologi. Kecuali garam kw 3.dan utk mrmproduksi garam berkuslitas di Indo juga terkait dg cuaca. Utk lebih jelas, bisa tanya ahli
Pakau..... Bingung.... Heran.....Ndak kuat aku menangkap Fenomena ini.... Ise nan mangatur negara On. 
Daging.... Beras....Jagung.... Bawang Putih dan Bawang Merah , Garam. Makanan, diimport ? 
Nan iki negara opo..... 
Laut dan Tanah ... terluas di DUNIA....
Garam dan Beras; kebutuhan DASAR, yang dikacau-kan. Teori KETAHANAN PANGAN ?...... Semakin JA.uuuuuhh.... Inilah perang di era Perang Dunia KETIGA. Makanan jadi perebutan Dunia. Ketahanan PANGAN, perlu dan wajib dimiliki Indonesia, sebab negara ini jadi TARGET karena potensi makanannya sangat BESAR.
Dengan menggunakan teknology yang dibatasi Kontrak puluhan dan ratusan Tahun; Semua Sumber Daya Alam hendak dikuasai (dijajah ) melalui kaki tangan Asing . Lihat kasus Freeport. Baja Indonesia, kelengkapan dan presesi-nya bahan baku Indonesia, Jepang sudah menguasai kendaraan bermotor Indonesia. Kentang dan Ayam serta minyak milik Indonesia, produksi dan pasar dikuasai mereka dagang Barat ( Amerika ). Dimana kedaulatan kita... ?


=====


Dana ummat pasti cukup, nan jalan ndak akan nyo agiah do bung, iko permainan nan kuaso jo nan kayo.
Kalau menguntungkan kita coba dengan dana haji pak yan...kalau masih kurang kita kumpulkan dana infaq mesjid. Kenapa tidak kita coba... dulu aja nggak rubut2 kok.
Nggak bisa akal saya nangkap fenomena yg gini-ini.
Kita punya BMUN yg urus garam. Kenapa gak bisa? Ternyata terkait dg banyak faktor, termasuk keekonomian, teknologi dll


Foto Yana Abe.
Foto Yana Abe.
Foto Yana Abe.
Foto Yana Abe.


MEMANG LIDAH .... TAK BERTULANG..
Tak Terbatas.... Kata-Kata......
HOAX...... 
Yang tahu dengan Asin, Asam dan Manis itu LIDAH....
Ya, Bukan Bibir..... 
Bagi keramahan semu.... disebut Orang yang Pandai bertanam tebu di bibir. 
Yang suka-suka berke/i -lah; di panggil orang yang
LIDAH TAK BERTULANG. 
Ini Arenanya para Pembela di Pengadilan.Memainkan pasal-pasaL, hukum. — bersama Herman L dan 3 lainnya.

=======
KENAPA GARAM LANGKA ?
GUDANG GARAM BANYAK DI TOKO p&d


Semua pada rame ketika garam langka dipasaran… garam menjadi mahal, yang tadinya hanya 2000 rupiah menjadi 5000 rupiah. orang orang pada ngomel.. mosok negara yang garis pantainya terpanjang no 4 didunia… tidak bisa memproduksi garam..
***
Salah kita juga…. Kenapa kita terpengaruh/termakan dengan kampanye garam beryodium…
Salah kita juga…. Kurang menyukai garam curah yang langsung dari tambak garam karena warnanya tidak seputih garam meja. 
Salah kita juga…. terkecoh dengan iklan, terkecoh dengan kemasan, terkecoh dengan warna dll
Pak Sarmin dulunya setiap hari biasa mengeringkan air laut dilahan yang tidak begitu luas… setelah beberapa hari pak Sarmin memanen garam alami dari lahan tersebut, kemudian mengemasnya kedalam plastik ukuran sekiloan. Dibawanya garam garam itu kepasar. Laris manis garam garam itu diserbu oleh ibuk ibuk. Pak Sarmin setiap hari dengan semangat terus memproduksi garam alami.
Datanglah kemudian kampanye garam yodium…., datang juga garam yang diputihkan sehingga tampak bersih……; ibuk ibuk mulai beralih mencari yang beryodium dan putih…., datang juga kasak kusuk bahwa garam laut tidak sehat karena dianggap kurang bersih…. Sehingga Lama kelamaan pak Sarmin mulai tidak bersemangat dan akhirnya beralih pada pekerjaan yang lain.
Sama juga dengan kasus minyak kelapa…, gula kelapa, rokok kretek, jamu yang diterpa oleh isu isu kesehatan yang dikuatkan oleh publikasi publikasi hasil penelitian yang sebenarnya tidak lebih perang dagang……………. tetapi masyarakat terlanjur terpengaruh….
***
Garam laut/alami lebih sehat dari pada garam meja/dapur…. 
Garam laut/alami artinya tidak mengalami proses lebih lanjut lebih kaya dengan berbagai jenis mineral. Ada sodium (Na) dan klorida (Cl) sebagai mineral utama, ada kalsium (Ca), magnesium (Mg), potasium (K), sulfur (dalam S042-), bromat (Br), dan strontium (Sr). Dan ini semua dibutuhkan oleh tubuh.
Sementara garam yang putih dan halus yang kemasannya bagus… mineral mineralnya sudah dihilangkan oleh pabrik dengan bahan bahan kimia seperti dengan sodium hidroksida atau sodium karbonat. Sehingga hanya tersisa sodium klorida saja. Sehingga kebutuhan tubuh kurang terpenuhi.
Memang garam alami tampak kusam, tapi tidak mengapa…
Garam dapur/meja tampak lebih putih bersih karena memang telah diproses dengan bahan bahan kimia yaitu bahan pemutih.
Garam meja beryodium… umumnya melalui proses pemanasan dengan suhu tinggi kira kira 130 derajad untuk proses penyampuran dengan yodium dalam tahap pengeringannya. Sehingga karakter garam sudah mengalami perubahan.
Garam alami/laut memang gampang menggumpal… tapi juga tidak mengapa
Sementara garam meja/dapur sudah diproses dengan penambahan bahan kimia anti penggumpalan seperti sodium alumina silikat dan kalsium alumina silikat.
Jadi garam alami relative lebih mudah diserap oleh tubuh, mengandung lebih banyak mineral mineral, bebas bahan kimia pemutih, bebas bahan kimia anti penggumpalan.
Jadi gunakan saja garam alami garam laut… sehingga petani garam menjadi lebih semangat dan lebih sejahtera.
Wallahu a’lam
(aGUS MULyono, Situbondo 26 Juli 2017)
*Indar Kusumawati
===============
Syah Danur membagikan foto Santrionline.
4 jam · 
Yana Abe
Foto Santrionline.
SantrionlineSukai Halaman
20 jam · 
Gunakan Garam alami/Laut
=====================
Oleh: Agus Riyanto
Setelah beberapa episode artikel yang lalu kita membahas masalah “cinta” dengan aneka problematikanya, sekarang mari kita membicarakan masalah yang labih penting untuk masa depan kita, yakni pendidikan atau lebih tepatnya kegiatan pembelajaran. Dengan melakukan pembelajaranlah kita yang dulunya bodoh dan tidak tahu apa-apa, sekarang telah menjadi manusia dewasa yang memiliki wawasan, pengetahuan atau filosofi dalam menempuh kesempatan indah karunia Sang Pencipta berupa “kehidupan” ini.
Kebanyakan pelajar atau mahasiswa pergi ke sekolah atau ke kampus hanya untuk mendapatkan ijasah, kemudian setelah lulus mencari pekerjaan. Tujuan mereka belajar—selama kurang lebih 12 tahun (bagi lulusan SLTA), 17 tahun (bagi sarjana S1), dan seterusnya–hanya satu, yakni untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan. Itulah yang umum terjadi. Kebanyakan mereka mengejar pekerjaan yang aman dan terjamin. Setelah mendapatkan pekerjaan…, ya sudah! Baginya tidak ada lagi yang perlu dipelajari lebih jauh selain mendapatkan kenaikan gaji, pangkat, dan jabatan yang lebih tinggi.
Menurut pendapat saya, tujuan seperti itu kurang bonafid alias kurang tepat. Kalau hanya untuk mendapatkan pekerjaan,
... baca selengkapnya di Memperbarui Tujuan Pembelajaran Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Memperbarui Tujuan Pembelajaran Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 23 Juli 2017

Kamis, 20 Juli 2017

(De)sain Masa Depan

(De)sain Masa Depan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Desain suatu produk atau layanan adalah penentu yang memengaruhi ragam dan tingkatan kesejahteraan masyarakat di masa depan melalui berbagai cara. Desain berpengaruh dan beredar secara kompetitif, seolah “senjata” yang melekat pada strategi bisnis. Desain menjadi juga semacam jembatan antara perusahaan dan konsumen dalam format interaksi interpersonal seperti: pertemanan, kepercayaan, keterandalan, bahkan pengakuan.

Di sisi lain, kepekaan menangkap efektivitas sebuah desain sangat bergantung pada tingkat kecerdasan interpersonal seseorang, salah satu komponen kecerdasan yang memampukan sang penanggap mempersepsi tingkat kritikalitas suatu kebutuhan, keinginan, gelagat, dan hasrat orang lain dalam rentang waktu tertentu. Makin tak pasti dan makin penting pemenuhan suatu kebutuhan, makin kritis kebutuhan, dan makin tinggi bobot desain yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan itu.

Jadi, desain yang futuristik adalah yang mampu menjawab kebutuhan kritis: kebutuhan yang sangat penting sekaligus sangat tak pasti sebagaimana saya sentilkan melalui cerita berikut.

Bubur Telanjur Kala mengulang membaca buku “Catatan Seorang Demonstran”, yang tak lain adalah catatan harian mendiang Soe Hok Gie, adik Arief Budiman; saya teringat kejadian sekitar 26 tahun silam. Salah seorang sobat saya, yang juga pendaki gunung seperti Soe Hok Gie, meninggal secara misterius di saat mendaki gunung Sumbing, Jawa Tengah.

Seingat saya, ia berangkat mendaki
... baca selengkapnya di (De)sain Masa Depan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 09 Juli 2017

Pak Soeharto Saja Tidak Begitu

Biaya Perjalanan Keluarga Presiden Pakai Uang Pribadi Jokowi


Tepis Tudingan Pemborosan, Istana: Biaya Perjalanan Keluarga Presiden Pakai Uang Pribadi Jokowi
Presiden Joko Widodo melakukan sesi pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy Brey disela-sela acara KTT G20 di Hamburg, Jerman.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana Kepresidenan menegaskan bahwa biaya perjalanan keluarga Presiden Joko Widodo ke Turki dan Jerman tidak menggunakan anggaran negara. Seluruh biaya ditanggung oleh Jokowi sendiri.
Hal ini disampaikan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/7/2017).
"Sebelum melakukan perjalanan ke Turki dan Jerman, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan kepada Plt Kepala Sekretariat Presiden Winata Supriatna pada Senin, 3 Juli 2017, di Istana Merdeka," kata Bey.
"Dalam arahan tersebut, Presiden menegaskan bahwa seluruh biaya perjalanan dan akomodasi anggota keluarga Presiden yang turut serta dalam perjalanan ke Turki dan Jerman sejak 5 sampai 9 Juli 2017 menjadi tanggungan pribadi Presiden," ujar dia menambahkan.
Jokowi memboyong seluruh keluarga besarnya ikut kunjungan kerja ke Turki dan Jerman.
Tak hanya Ibu Negara Iriana, Jokowi juga membawa ketiga anaknya, yakni Gibran Rakabuming, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.
Istri Gibran, Selvi Ananda, juga ikut dalam rombongan, bersama dengan putra mereka, Jan Ethes, yang baru berusia satu tahun empat bulan.
"Perlu diketahui bahwa anggota keluarga Presiden Jokowi selama penerbangan berada di bagian kompartemen yang selama ini hanya diperuntukkan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, sehingga keberadaan anggota keluarga Presiden Jokowi tidak mengurangi kapasitas penumpang rombongan resmi Presiden," kata Bey.
Bey tidak menjawab pertanyaan kompas.com terkait dengan kegiatan keluarga Jokowi selama di Turki dan Jerman.
Sebelumnya, keikutsertaan keluarga besar Jokowi selama di Turkimendapat kritikan. Deputi Sekjen Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Apung Widadi menilai, Jokowi tidak memberikan teladan kesederhanaan.
Jokowi dan rombongan keluarga besar berangkat ke Turkidengan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada Rabu (5/7/2017), pukul 07.20 WIB dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.
Jokowi ke Turki untuk membalas kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang berkunjung ke Indonesia pada 2015 lalu. Jokowi juga bertemu dengan para pengusaha dan WNI di sana.
Dari Turki, Jokowi dan rombongan langsung terbang ke Jerman dan tiba di Bandar Udara (Bandara) Internasional Helmut-Schmidt Hamburg, Kamis (6/7/2017) malam waktu setempat.
Di Jerman, Jokowi mengikuti pertemuan negara-negara G-20. Selain keluarga, para pejabat terkait juga ikut dalam rombongan. Di antaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Lembong.
Ada pula Plt Kepala Sekretariat Presiden Winata Supriatna, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andri Hadi, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dan Plt Deputi Bidang Protokol, Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Ari Setiawan.

Fadli Zon: 

Pak Soeharto Saja Tidak Begitu

Jokowi Boyong Keluarga Ke Turki, Fadli Zon: Pak Soeharto Saja Tidak Begitu
Kunjungan balasan Presiden Joko Widodo ke Turki, Kamis (6/7/2017), telah disepakati sejumlah kerja sama di sektor perdagangan dan investasi /Biro Pers Setpres
TRIBUNNEWS.COM – Presiden Jokowi mengadakan kunjungan ke Turki pada Rabu (5/7/2016) sebelum menghadiri KTT G20 untuk bertemu Presiden Erdogan dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Diketahui bahwa istri Presiden, Iriana Joko Widodo bersama anak, menantu, hingga cucu ikut serta ke dalam perjalanan tersebut.
Hal ini tentu saja mengundang banyak kritikan, khususnya dari Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Ia mengatakan, seharusnya fasilitas yang ditujukan untuk kepentingan kepresiden ini tidak ditumpangi untuk liburan keluarga.
“Meski tidak ada larangan tegas, membawa serta seluruh anggota keluarga dalam kunjungan resmi kenegaraan adalah tindakan yang kurang pantas. Presiden mestinya bisa menjadi teladan mengenai hal ini,” ucap Fadli Zon.
Meskipun aturan yang berlaku menjelaskan anggota keluarga Presiden juga mendapatkan fasilitas protokoler, Fadli Zon menyayangkan soal ini telah menjadi sorotan publik.
“Saya kira ini preseden yang kurang pantas. Seingat saya, Presiden Soeharto yang sangat powerfull saja saat berkuasa dulu tidak pernah membawa cucunya dalam kunjungan resmi kenegaraan, kecuali untuk keperluan yang bersifat pribadi, seperti berobat dan sejenisnya,” lanjutnya.
Ia juga meminta Menteri Sekretaris Negara dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara/Reformasi Birokrasi untuk memberi penjelasan terbuka atas hal tersebut, terutama terkait tata aturannya.


Dokter ahli diabetes dari Universitas Airlangga, Agung Pranoto, mengatakan ada satu kondisi yang bisa membuat komplikasi dalam penyakit diabetes, yakni ketoacidosis. Kadar gula darah yang tinggi memicu tubuh memproduksi asam keton di dalam darah. Asam ini menumpuk, terbawa peredaran darah, menyebar ke seluruh organ tubuh, hingga menyebabkan infeksi yang sistemik. Kondisi ini bisa dengan cepat memburuk, sering kali hanya kurang dari 24 jam, dan berakibat mematikan.

Peristiwa kematian mendadak Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengejutkan banyak pihak. Tim dokter
GAYA.TEMPO.CO

Teroris.
Langkah di tanah juga. Tidak ada agama mengajar untuk membunuh seorang teman manusia bersama-sama atau mengajarkan untuk membenci agama lain, tidak. Hanya hati orang itu dengan semua benci, kunci, pencarian yang tidak sensitif dan terlihat tidak benar, tidak ada akal sehat daripada untuk menggunakan kata manusia. Di mana untuk mengambil sejak hari belum terjadi lagi atau contemporary perang dunia beri aku bayangkan rage membunuh berhenti erasmus lupa adalah manusia, sama seperti anda, anda tidak memiliki rahmat?
https://www.facebook.com/izhan.bahakhiri/media_set…
Asww, Semoga sehat lahir dan bathin di pagi ini
Ada PERINGATAN di FB kita ini teman-temanku.
Waspada....waspada ....
Waspadalah atas pembelokan "aqidah" lewat jalur
1. Islamic klassik
2. Islamic Orientalis
3. Islamic Dalam kajian Teology
4. Islamic Super moderen
5. Islamic kiblat Lahore(Pakistan), Sarbone(Paris), Tel Aviv,(Israel)
biasanya dijalankan oleh ustazd-ustzd bayaran berpenampilan kostume "arabiyan style".
Makanya Islam yang baik dan benar; adalah yang ada dalam Alquran ( asli,tanpa cacat) dan Sunnah; dan segera musnahkan-habiskan, bukan "abai"-kan hadist-hadist palsu.
Perlu tuk semua org tua,kakek, nenek

Salat Idul Fitri merupakan ibadah sakral setelah semua umat Muslim menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan. - Okezone Lifestyle
M.OKEZONE.COM|OLEH OKEZONE.COM