Kamis, 09 Maret 2017

ATHAYA SHOP: Tim SAR Kembali Temukan Satu Jenazah Korban Longso...

ATHAYA SHOP: Tim SAR Kembali Temukan Satu Jenazah Korban Longso ... : Jum'at, 10 Maret 2017 - 00:22 wib Tim SAR Kembali Temukan Satu Jenazah Korban Longsor Limapuluh Kota Ilustrasi (Antara) ...

“Saat digali sedalam satu meter tim pencari ini awalnya menemukan kaki korban, tim mengira potongan jasad korban milik Roni. Namun, saat terus digali ternyata jasad itu utuh, tim langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat,” ujarnya

======

Melahirkan di Tengah Longsor, Bidan Sari Ditandu 8 KM ke RS

Longsor di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar. (Foto: Antara)
Longsor di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar. (Foto: Antara)
Rus Akbar
JurnaliS




PADANG – Bidan Desa Yunita Sari (27) terpaksa ditandu sejauh 8 kilometer dari lokasi banjir dan longsor di Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Pasalnya, akses ke lokasinya terputus dan tertimbun longsor.
Menurut kisahnya yang disampaikan oleh Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, Bidan Sari ini melahirkan di lokasi bencana banjir dan longsor. “Dia melahirkan saat hendak menuju rumah pasiennya, Esis (19). Saat itu bidan Sari yang juga sedang hamil hampir 11 bulan. Belum sempat membantu pasienya itu, Sari mengalami kontraksi dan harus melahirkan,” tuturnya, Kamis (9/3/2017).
Karena terputusnya akses jalan untuk menuju rumah sakit akibat longsor, Sari pun harus rela melahirkan dalam keadaan darurat. “Usai melahirkan darurat, Sari terpaksa ditandu warga sejauh 8 kilometer untuk mencari bantuan berupa kendaraan agar mendapat perawatan ke rumah sakit,” ujarnya.
Tandu yang dipakai bukanlah tandu seperti medis gunakan atau tim penangana korban. Tandu yang dipakai secara darurat terbuat dari satu batang kayu yang dililit dengan kain panjang sebagai tempat berbaring bidan Sari. Warga yang membantu bergantian hingga sampai ke lokasi kendaraan yang menjemput.(erh)
===

WikiLeaks Akan Bocorkan Lebih Banyak Informasi Teknik Peretasan CIA

Pendiri WikiLeaks Julian Assange (Foto: Reuters)
Pendiri WikiLeaks Julian Assange (Foto: Reuters)
Wikanto Arungbudoyo
Jurnalis


LONDON – Pendiri situs pembocor rahasia WikiLeaks, Julian Assange, menuturkan pihaknya akan merilis lebih banyak informasi rinci mengenai teknik-teknik peretasan Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA). Pengumuman itu disampaikan Assange dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris.
Pria asal Australia itu menuturkan, bocoran tersebut akan dirilis serta mudah diakses oleh perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka terlebih dahulu. Hal itu dimaksudkan agar mereka mampu memperbaiki sistemnya sebelum informasi detil itu dibocorkan secara luas ke publik.
“CIA kehilangan kendali atas gudang persenjataan siber mereka. Ini adalah sejarah dari ketidakmampuan untuk menciptakan gudang persenjataan dan menyimpan semuanya di dalam satu tempat, tetapi tidak diamankan,” ucap Julian Assange, diwartakan USA Today, Jumat (9/3/2017).
Pria berusia 45 tahun itu akhirnya angkat bicara dua hari setelah WikiLeaks merilis ribuan dokumen mengenai alat peretas yang dikembangkan CIA untuk menembus server, ponsel pintar, komputer, dan televisi. Namun, bocoran tersebut masih sebagian demi mengamankan warga dunia.
“WikiLeaks belum merilis senjata tersebut karena tidak ingin wartawan dan warga dunia, sumber-sumber kami, diretas menggunakan senjata tersebut,” sambung Julian Assange.
Rilis awal bocoran dokumen yang dipublikasikan WikiLeaks terdiri dari 7.818 laman jejaring, 943 lampiran yang banyak di antaranya telah disunting oleh WikiLeaks untuk menyembunyikan informasi sensitif. Dokumen tersebut adalah sebagian kecil dari sekumpulan dokumen yang disebut sebagai ‘Vault7’.(war)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar