Jumat, 03 Maret 2017

LIMA PULUH KOTA DALAM BENCANA.; Empat Orang Tewas

Empat Orang Tewas Akibat Longsor di Limapuluh Kota

Warga menyaksikan longsor di Limapuluh Kota (bule)
Warga menyaksikan longsor di Limapuluh Kota (bule)
Korban merupakan pedagang kelapa dan membawa kendaraan jenis L-300. Doni berjualan bersama adiknya, Syamsul (34). Mobil tersebut ditimpa material longsor. Beruntung, Syamsul selamat dari maut.
Jenazah para korban sudah dibawa ke RSUD Adnan WD Payakumbuh untuk divisum, sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
“Sampai pukul 19.30 WIB, salah satu korban meninggal dunia, sudah tiba di RSUD Adnan WD Payakumbuh. Identitasnya , warga Sungai Limau, Padang Pariaman,” kata Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Bagus Suropratomo. (bayu)
=====

Longsor Jalan Sumbar-Riau Telan Dua Korban Jiwa


Ilustrasi - (ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi)
Sarilamak, (Antara Sumbar) - Bencana longsor yang terjadi di ruas jalan Sumatera Barat (Sumbar) dan Riau pada Jumat pagi menelan dua korban jiwa, tepatnya di Nagari (desa adat) Koto Alam.
Titik longsor yang menelan korban itu terjadi di Jorong Polong Duo Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru pada jam 09.00 WIB. Dari dua korban, satu sudah ditemukan dan satu masih dilakukan pencarian oleh polisi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta masyarakat.
Salah seorang orang tua korban Razab di lokasi kejadian, Jumat, mengatakan anaknya hingga saat ini belum ditemukan. Anaknya Roni dalam usia 25 tahun hilang saat diterjang longsor sehingga langsung masuk jurang.
"Saat kejadian, saya beda mobil dengan anak saya," ujar dia.
Ia mengatakan, awalnya saat berhenti macet, ia melihat tanah bergerak dan segera menggeser mobil kedepan. Akan tetapi kendaraan yang dinaiki Roni terjun ke jurang.
"Saya pergi ke Pekanbaru buat jualan. Roni pulang karena libur kuliah, saya membawanya langsung ke Pekanbaru," kata dia pria asal Pariaman itu.
Menurutnya anak dia saat ini tengah menyelesaikan semester akhirnya di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru.
Kapolres Limapuluh Kota, AKPB Bagus Suropratomo mengatakan saat ini pihaknya sudah berhasil mengevakuasi seorang korban, akan tetapi belum dapat memastikan data korban yang sudah ditemukan itu.
"Salah seorang korban telah berhasil dievakuasi setelah terjepit sama motornya, namun belum dibawa ke rumah sakit karena jalan masih tertutup longsor," kata dia.
Sedangkan yang satu lagi masih berada didasar jurang serta terhimpit kayu besar, dan diperkirakan dalam keadaan meninggal dunia.
Sebelumnya Ketua BPBD Limapuluh Kota, Nasriyanto menyebutkan daerah itu dilanda 23 titik longsor dan banjir akibat curah hujan tinggi yang melanda daerah itu sejak beberapa hari terakhir.
Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, dari 23 lokasi tersebut, 13 titik longsor dan 10 lokasi banjir.Ia merinci dari 13 titik longsor, tujuh di antaranya terjadi di Nagari Koto Alam dan satu titik di Sibunbun Nagari Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan Koto Baru.Selain itu, tiga titik di Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan, dua titik sebelum Kelok Sebilan, tepatnya di Air Putiah, Kecamatan Harau.Banjir melanda 10 lokasi, di antaranya Nagari Sopang, Pangkalan, dan Gunuang Malintang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru.Selain itu, di Kecamatan Kapur IX, Nagari Limbanang Baruah, Kecamatan Suliki, Nagari Mungka, Kecamatan Mungka, dan Nagari Subarang air, Balai Panjang, dan Bukik Sikumpa, Kecamatan Lareh Sago Halaban. (*)Editor : Joko NugrohoCOPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017====23 Lokasi di Limapuluh Kota Dilanda Longsor-BanjirPewarta :Banjir di Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, akibat hujan deras mengguyur daerah itu sejak Kamis malam hingga Jumat pagi. (ist)
Sarilamak, (Antara Sumbar) - Sebanyak 23 titik longsor dan banjir di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, akibat curah hujan tinggi yang melanda daerah itu sejak beberapa hari terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota Nasriyanto saat dihubungi dari Payakumbuh, Jumat, mengatakan berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, dari 23 lokasi tersebut, 13 titik longsor dan 10 lokasi banjir.
Ia merinci dari 13 titik longsor, tujuh di antaranya terjadi di Nagari Koto Alam dan satu titik di Sibunbun Nagari Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan Koto Baru.
Selain itu, tiga titik di Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan, dua titik sebelum Kelok Sebilan, tepatnya di Air Putiah, Kecamatan Harau.
Banjir melanda 10 lokasi, di antaranya Nagari Sopang, Pangkalan, dan Gunuang Malintang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru.
Selain itu, di Kecamatan Kapur IX, Nagari Limbanang Baruah, Kecamatan Suliki, Nagari Mungka, Kecamatan Mungka, dan Nagari Subarang air, Balai Panjang, dan Bukik Sikumpa, Kecamatan Lareh Sago Halaban.
Pihaknya sudah menurunkan alat berat untuk menyingkirkan material longsor sehingga badan jalan yang tertimbun meterial dapat dilalui. Jalan tersebut sebagai akses masyarakat ke Pangkalan.
Ia menjelaskan lokasi tersebut merupakan wilayah yang rawan longsor saat curah hujan tinggi, karena medannya perbukitan terjal.
Banjir melanda Nagari Pangkalan sejak Jumat dini hari, di mana air mulai naik ke permukiman masyarakat sejak pukul 03.00 WIB.
BPBD juga menurunkan tim beranggota 18 personel saat banjir melanda nagari atau desa adat Pangkalan. Tim tersebut akan melakukan identifikasi dan mengevakuasi warga yang menjadi korban banjir tersebut ke tempat aman.
Ia mengatakan beberapa peralatan dan logistik yang dibawa ke lokasi banjir itu, di antaranya perahu karet, perahu lipat, dan pelampung untuk mengevakuasi warga.
"Sehingganya bagi masyarakat yang tidak bisa berenang dapat dievakuasi dengan perahu, terutama bagi anak-anak dan yang lanjut usia," katanya.
Pihaknya juga menyiapkan tenda untuk dijadikan tempat tinggal sementara bagi masyarakat yang rumahnya terendam banjir.
Akibat bencana tersebut, akses yang menghubungkan Sumbar dengan Riau menjadi lumpuh sejak Jumat pagi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Pagar Negara meminta bantuan pada BPBD Kabupaten Kampar untuk penanggulangan banjir dan longsor di Kecamatan Pangkalan Koto Baru.
"Kita sudah berusaha untuk masuk ke daerah bencana, tetapi terhambat oleh beberapa titik longsor. Terpaksa kita minta bantuan BPBD Kampar yang kemungkinan memiliki akses lebih baik ke daerah bencana," kata dia.
Ia mengatakan sekarang BPBD bersama pihak terkait sedang berupaya menyingkirkan material longsor menggunakan alat berat agar bisa masuk ke lokasi banjir untuk membantu masyarakat. (*)
Editor : Joko Nugroho
COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017



galery foto:







TENTUKAN PILIHANMU DARI SEKARANG !!!


WAKTU DAN STOCK TERBATAS


Minat chat yaa inbox fb atau 
BBM 5D34A253 n 
wa 081363563800.. 
happy shopping..tq dear



SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar


Athaya Shop menambahkan 5 foto baru.
9 jam
Chanel Goldberg.
Series 142.
*Price IDR 220*
Colours :
Blue, Apricot, Red, Gold....
Lihat Selengkapnya

sale.. harga 185rb








Tidak ada komentar:

Posting Komentar